Latest News

Tuesday, February 16, 2016

Logo Vector Yonif 133/Yudha Sakti Padang

Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti atau Yonif 133/YS merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Korem 032/WirabrajaKodam I/Bukit Barisan. Markas Batalyon, kompi markas dan kompi B berkedudukan di Air Tawar, Padang. Kompi Bantuan dan Kompi Senapan C berkedudukan di Siteba, Padang. Sedangkan kompi senapan A terletak di Lapai.
Mako Yonif 133 (WIkipedia)

Tidak hanya sebagai Batalyon yang sigap angkat senjata, Yonif 133/YS ternyata juga memiliki tim Dragon boat yang cukup kuat dan disegani baik di tingkat Nasional ataupun Internasional. Tak jarang tim Dragonboat Yonif 133/YS bertanding di kancah Nasional atau Internasional, baik membela Kesatuan, Kota Padang, Sumbar ataupun Indonesia seperti yang dilakoninya ketika bertanding di kejuaraan Dunia antar Klub/ Club Crew World Championship (CCWC) di Penang Malaysia tahun 2008 yakni meraih peringkat 4 besar Dunia nomor 2000 meter Open dan Putrajaya Dragonboat International di Kualalumpur 2009 dengan hasil meraih medali Emas nomor Mix 12 orang Pendayung.
Baca Juga :
Terakhir di Kejuaraan Internasional Dragonboat yang berlangsung di Melaka Malaysia pada Juni 2011 lalu, Tim Yonif 133/YS berhasil menjadi juara 2 Kelas Internasional. Di kancah Regional, Yonif 133 YS meraih prestasi yang lumayan bagus. Tercatat Tim ini meraih juara 1 Kelas Internasional 2007 di Padang, Juara 1 dan 2 Antar Kesatuan TNI POLRI tahun 2008 dan 2009, membawa tim Sumbar meraih Juara Umum Kejurnas Dayung Tradisional di Padang, Juara 2 Sriwijaya Dragonboat di Palembang tahun 2008 serta Semifinalis Dragonboat di Cilacap dan Batam pada tahun 2009 yang lalu.

Tentunya Prestasi baik ini adalah berawal dari "tangan dingin" kepemimpinan Komandan Batalyon mereka ketika itu yakni Letnan Kolonel (infanteri) Yusman Madayun dan dilanjutkan kepemimpinan Letnan Kolonel (Infanteri) Habzen Sianturi SIP. Kalau TNI AL memiliki Kolinlamil dan Pasmar yang memiliki Tim Dragonboat[3] dan berprestasi Internasional, Maka TNI AD memiliki Yonif 133/YS sebagai tim yang punya tim dragonboat yang cukup kuat pula. Terlepas dari ini, Prajurit Yonif 133/YS ternyata juga sering melakukan Operasi PAM NKRI seperti Operasi Penumpasan GAM di Aceh tahun 2004 dan Operasi PAM di Maluku tahun 2010 yang lalu.

Artikel dikutip dari Wikipedia

Monday, February 15, 2016

Logo Vector CDR Batalyon Kesehatan (YONKES) 2/Kostrad Malang

Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada (disingkat Yonkes 2/Kostrad) merupakan satuan bantuan administrasi kesehatan yang organik administratif berada di bawah komando Divisi Infanteri 2/Kostrad. Dengan tugas pokok menyelenggarakan pelayanan dan dukungan kesehatan dalam rangka mendukung keberhasilan tugas pokok Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Markas batalyon kesehatan 2 kostrad berada di Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca Juga :

Susunan organisasi Yonkes 2/2 Kostrad

  1. Markas Komando Batalyon
  2. Kompi Markas
  3. Kompi Rumah Sakit Lapangan
  4. Kompi Evakuasi
  5. Kompi Kesehatan Bantuan
  6. Kompi Kesehatan Lapangan 1
  7. Kompi Kesehatan Lapangan 2
  8. Kompi Kesehatan Lapangan 3

Sejarah

Latar belakang pembentukan Batalyon Kesehatan 2/2 Kostrad :
  1. Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad dibentuk berdasarkan Peraturan Kasad Nomor Perkasad /55/IX/2008 tanggal 26 September 2008 tentang pengesahan dan pengembangan Kompi Kesehatan Lapangan Divif 2 Kostrad menjadi Batalyon Kesehatan 2/2 Kostrad � Yudha Bhakti Husada �
  2. Surat Perintah Pangkostrad Nomor Sprin/1192/X/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang perintah agar menyesuaikan organisasi dan tugas di satuannya sebagai hasil validasi.
  3. Pertumbuhan dan perkembangan sejarah terbentuknya satuan Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad adalah merupakan pengembangan validasi dari Kompi Kesehatan lapangan Divif 2 Kostrad menjadi Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan semboyan �Yudha Bhakti Husada �
Pemrakarsa dibentuknya Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad adalah Kepala Staf Angkatan Darat Berdasarkan Peraturan Kasad Nomor Perkasad /55/IX/2008 tanggal 26 September 2008 tentang pengesahan dan pengembangan Kompi Kesehatan lapangan Divif 2 Kostrad menjadi Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad � Yudha Bhakti Husada �. Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2/Kostrad yang berkedudukan di CO 37101015 Desa. Girimoyo Kecamatan. Karangploso, Malang Kabupaten Malang, diresmikan pada tanggal 13 Oktober 2008 oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo. Dengan demikian pada tanggal 13 Oktober 2008 secara resmi dijadikan hari jadi Batalyon Melaksanakan penyesuaian organisasi dan tugas di satuan Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad sebagai hasil validasi sesuai peraturan Kasad Nomor Perkasad/55/IX/2008 tanggal 26 September 2008 tentang pengesahan dan pengembangan Kompi Kesehatan Lapangan Divif 2 Kostrad menjadi Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad �Yudha Bhakti Husada�. �Organisasi dan tugas Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad �Yudha Bhakti Husada� menggunakan Keputusan Kasad Nomor Kep/39/V/1985 tanggal 27 Mei 1985 tentang Tabel Organisasi dan Peralatan Batalyon Kesehatan Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Artikel dikutip dari Wikipedia

Saturday, February 13, 2016

Logo Baru Maybank 2016, Sebelumnya Bank BII

JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. akhirnya resmi berubah nama menjadi PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Baca Juga :
Perubahan nama tersebut didasarkan atas keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. yang dilakukan pada 24 Agustus 2015.
Namun, pada 26 Agustus 2015 baru ada persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan MenkumHAM No AHU-0941203.AH.01.02 Tahun 2015 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Sementara, Otoritas Jasa Keuangan baru menyetujui perubahan tersebut melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2015 tanggal 23 September 2015.
Akhirnya, perseroan pada 1 Oktober 2015 mengumumkan perubahan nama dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. meenjadi PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Direksi mengungkapkan seluruh hubungan hukum, perjanjian atau kontrak, baik dengan nasabah maupun dengan mitra usaha (business clients/vendors) yang masih menggunakan nama dan/atau logo PT Bank Internasional Indonesia Tbk. tetap berlaku.
Selain itu, warkat Bank (cek, bilyet Giro, tabungan ataupun warkat bank dalam bentuk lainnya) yang memuat nama dan atau logo PT Bank Internasional Indonesia Tbk. tetap dapat dipergunakan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Khusus untuk kartu ATM yang memuat nama dan atau logo PT Bank Internasional Indonesia Tbk. tetap dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara itu, kartu kredit yang memuat nama dan atau logo PT Bank Internasional Indonesia Tbk. tetap berlaku dan dapat dipergunakan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Direksi menambahkan segala fasilitas, manfaat dan fitur serta syarat dan ketentuan lainnya yang saat ini berlaku terkait dengan layanan perbankan tidak mengalami perubahan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Sumber : http://finansial.bisnis.com/

Download Logo Baru Liga Primer Musim 2016/2017 Format Vector

Liga Primer Inggris mulai musim 2016/17 bakal mengenakan logo baru yang baru saja dirilis pada Selasa (9/2) ini.
Setelah mengalami dua kali pergantian logo sejak Liga Primer dirlis pada 1992, kini logo divisi teratas sepakbola Inggris itu kembali mengalami perubahan.
Baca Juga :
Badan singa dan gambar bola dihilangkan sehingga logo tinggal menyisakan kepala singa yang menoleh ke arah timur disertai tulisan �Premier League� yang mengalami perubahan font.
Ke-20 klub Liga Primer juga telah menyepakati strategi sponsorship yang tersentralisasi. Artinya, mulai musim depan, Liga Primer tidak memiliki embel-embel sponsor di depan namanya.
Ini dilakukan setelah Barclays, sponsor utama Liga Primer sejak 2004, tidak memperpanjang kontraknya -- bernilai �40 juta per musim -- yang berakhir di akhir musim 2015/16.

Logo Baru ITDC 2016 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) pendapatan utamanya berrasalah dari Penyewaan lahan. Saat ini yang dikelola Perseroan adalah Kawasan Pariwisata Nusa Dua yang diperoleh berdasarkan PP No. 27 tahun 1972. Selain itu Perseroan berdasarakan PP No. 55 tahun 2008 dan PP No. 33 Tahun 2009 memperoleh hak untuk mengelola Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dengan luas 1175 ha.
Baca Juga :
Pulau Bali adalah sebuah pulau kecil yang luas wilayahnya +5.632,86 km2 atau 0,29% dari luas kepulauan Indonesia dengan jumlah penduduk +3,5 juta, tidak memiliki hasil tambang, lahan pertanian yang terbatas, namun pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat mempesona, yang telah dikenal, dikagumi oleh Dunia serta banyak pula dikunjungi oleh wisatawan. Untuk meningkatkan taraf hidup penduduk Bali, salah satu usaha yang diharapkan pada waktu itu adalah melalui pengembangan pariwisata.

Dalam rangka usaha pengembangan Pariwisata Bali, Pemerintah dengan bantuan UNDP pada tahun 1971  memprakarsai sebuah studi tentang Pariwisata Bali yang dilaksanakan oleh SCETO, sebuah konsultan dari Perancis.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) menerima identitas logo baru Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dari Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC Abdulbar M. Mansoer (kanan) pada peluncuran logo baru ITDC, di Jakarta, Jumat (12/2). Manajemen ITDC sebagai holding pengelola sejumlah kawasan wisata (Nusa Dua, Bali dan Mandalika, Lombok) berkomitmen mempercepat pembangunan 1.175 hektar kawasan wisata Mandalika di Lombok, NTB, dalam upaya mendukung target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia, pada 2019. ANTARA FOTO/Audy Alwi/foc/16.

Kawasan Pariwisata Nusa Dua lahir karena kebutuhan objektif akan kamar yang bermutu, bagi wisatawan yang diperkirakan akan terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Salah satu dari rekomendasi studi tersebut, menyarankan agar di Bali dibangun lebih banyak hotel bertaraf internasional, untuk menampung  wisatawan asing. Pada waktu itu yaitu pada tahun 1975 di Bali, diperkirakan hanya ada 1800 kamar yang dibangun di Kuta dan Sanur, yang bertaraf Internasional, sedangkan menurut studi sampai tahun 1980 diperlukan sekitar 3800 � 4700 kamar hotel standard internasional.

Pola dasar rencana induk Pariwisata Bali, sebagaimana direkomendasikan tim SCETO adalah suatu pembangunan ekonomi, dimana taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat ditingkatkan tanpa mengorbankan nilai-nilai kebudayaan serta struktur sosial kehidupan masyarakat Bali dan lingkungan hidup.

Proyek Nusa Dua, sebagai bagian dari rencana induk pengembangan Pariwisata Bali, merupakan pembangunan suatu kawasan pariwisata dengan pemukiman wisatawan secara terpusat, yang jauh dari pusat kehidupan sehari-hari masyarakat Bali pada umumnya. Dengan demikian pengaruh langsung para wisatawan, khususnya pengaruh negatif akan dapat ditekan. Lahan yang memenuhi syarat ada di kawasan bukit, yaitu Nusa Dua, lahan yang tidak produktif, namun memiliki pantai dan berpasir putih yang indah, berpenduduk jarang dan sangat dekat dengan Bandar Udara Ngurah Rai. Letak lahan tersebut, terpisah dari masyarakat tradisional Bali.


Melalui pendekatan tersebut, sebagaimana dijelaskan diatas, diharapkan kebutuhan akan kamar yang terus meningkat bisa dipenuhi, sekaligus kebudayaan Bali sebagai daya tarik utama Pariwisata bisa tetap dilestarikan. Disamping itu daerah Nusa Dua lebih mudah dikembangkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan penduduknya jarang. Curah hujannya relatif kecil dan tidak ada sumber air permukaan, sehingga tanahnya tidak subur untuk pertanian. Pertimbangan yang tidak kalah pentingnya adalah Nusa Dua mempunyai pemandangan alam menarik dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih dan pantai menghadap ke Timur menyongsong terbitnya matahari pagi.

Lokasi akomodasi/hotel sebagai salah satu  komponen pokok kawasan disarankan di daerah Badung bagian Selatan, dekat dengan Airport Ngurah Rai dan lebih mudah memperoleh pelayanan utilitas dan kemudahan-kemudahan lain dari pusat kota Denpasar, ketimbang daerah Karangasem dan Bali Barat.

Kawasan Pariwisata dipersiapkan  dengan pemanfaatan secara ekonomis tanah yang tersedia, tanpa mengganggu  lingkungan, sementara prasarana dan sarana dimanfaatkan secara optimal dalam rangka pembangunan hotel dan fasilitas wisata lainnya.

Lokasi hotel adalah sepanjang pantai dengan pusat kegiatan Amenity Core yang dibangun sesuai pedesaan Bali dengan halaman yang luas dan arsitektur yang khas.

Didalam rangka pengembangan proyek Nusa Dua sebagai Kawasan Pariwisata terpadu terdapat 3 komponen pokok, yaitu penyediaan Prasarana dan Sarana, peningkatan jalurjalur jalan menunju daerah- daerah yang akan dikunjungi wisatawan dan peningkatan jalur-jalur jalan menuju daerahdaerah yang akan dikunjungi wisatawan.